Hedonisme

Pengarang: Laura McKinney
Tanggal Pembuatan: 9 April 2021
Tanggal Pembaruan: 1 Juli 2024
Anonim
Skunk Anansie - Hedonism
Video: Skunk Anansie - Hedonism

Isi

Disebut hedonisme terhadap tingkah laku, filosofi atau sikap yang mengutamakan kesenangan sebagai tujuan utamanya.

Filsafat hedonistik

Hedonisme sebagai filsafat berasal dari zaman kuno Yunani dan dikembangkan oleh dua kelompok:

Cyrenaics

Sekolah yang didirikan oleh Aristipo de Cirene. Mereka mendalilkan bahwa keinginan pribadi harus segera dipenuhi, terlepas dari keinginan atau kebutuhan orang lain. Ungkapan yang biasanya digunakan untuk mewakili sekolah ini adalah “pertama gigiku, lalu kerabatku”.

Epicureans

Sekolah dimulai Epicurus dari Samos, pada abad ke-6 SM. Filsuf menyatakan itu kebahagiaan terdiri dari hidup terus menerus dalam keadaan senang.

Meskipun beberapa bentuk kesenangan diprovokasi melalui indera (keindahan visual, kenyamanan fisik, rasa yang menyenangkan) ada juga bentuk kesenangan yang datang dari akal, tetapi juga hanya dari ketiadaan rasa sakit.


Ini terutama mengemukakan bahwa tidak ada kesenangan itu sendiri yang buruk. Tapi, tidak seperti Cyrenaics, dia menunjukkan bahwa ada risiko atau kesalahan dalam mencari kesenangan.

Mengikuti ajaran Epicurus, kita dapat membedakan berbagai jenis kesenangan:

  • Keinginan alami dan perlu: Ini adalah kebutuhan fisik dasar, misalnya untuk makan, berteduh, merasa aman, memuaskan dahaga. Yang ideal adalah memuaskan mereka dengan cara yang paling ekonomis.
  • Keinginan alami dan tidak perlu: kepuasan seksual, percakapan yang menyenangkan, kenikmatan seni. Anda dapat berusaha memuaskan keinginan ini tetapi juga berusaha mencapai kesenangan orang lain. Untuk mencapai tujuan ini, penting untuk tidak mempertaruhkan kesehatan, persahabatan, atau ekonomi. Rekomendasi ini tidak berdasar moralItu didasarkan pada menghindari penderitaan di masa depan.
  • Keinginan yang tidak wajar dan tidak perlu: Ketenaran, kekuasaan, prestise, kesuksesan. Lebih baik menghindari mereka karena kesenangan yang mereka hasilkan tidak langgeng.

Meskipun pemikiran Epicurean begitu ditinggalkan di Abad Pertengahan (karena bertentangan dengan ajaran yang didalilkan oleh Gereja Kristen), pada abad ke-18 dan ke-19 itu diambil oleh filsuf Inggris Jeremy Bentham, James Mill dan John Stuart Mill, tetapi mereka mengubahnya menjadi doktrin lain yang disebut utilitarianisme.


Perilaku hedonistik

Belakangan ini, seseorang sering dianggap hedonis ketika mencari kesenangan sendiri.

Dalam masyarakat konsumen, hedonisme dikacaukan konsumerisme. Namun, dari sudut pandang Epicurus, dan seperti yang dapat dilihat oleh konsumen mana pun, kesenangan yang diperoleh dari kekayaan ekonomi tidak akan bertahan lama. Faktanya, inilah yang menjadi dasar konsumerisme, pada kebutuhan untuk terus memperbarui kesenangan sesaat dalam mendapatkan barang dagangan.

Namun, hedonisme tidak selalu mencari kesenangan konsumsi.

Dalam semua kasus, orang yang mengutamakan kesenangannya sendiri ketika mengambil keputusan dalam tindakan sehari-harinya dianggap hedonistik.

Contoh hedonisme

  1. Menginvestasikan uang dalam perjalanan mahal yang memancing kesenangan merupakan bentuk hedonisme, selama pengeluaran tersebut tidak mempengaruhi perekonomian itu sendiri di masa depan. Ingatlah bahwa hedonisme selalu menghindari penderitaan di masa depan.
  2. Pilihlah dengan cermat makanan yang dikonsumsi dengan memperhatikan kualitas, rasa, tekstur tetapi juga hindari makanan berlebih yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan nantinya.
  3. Melatih tubuh hanya dengan aktivitas yang menghasilkan kesenangan dan dengan tujuan menghindari ketidaknyamanan di kemudian hari.
  4. Bertemu hanya dengan orang-orang yang kehadiran dan percakapannya menyenangkan.
  5. Hindari buku, film, atau berita yang menyebabkan penderitaan.
  6. Namun, hedonisme tidak identik dengan kebodohan. Untuk melakukan hal-hal tertentu yang memuaskan, terkadang diperlukan pembelajaran. Misalnya, untuk menikmati buku, Anda harus belajar membaca terlebih dahulu. Jika seseorang senang berada di laut, mereka dapat menghabiskan waktu dan energi untuk belajar berlayar. Jika Anda menikmati memasak, Anda perlu mempelajari teknik dan resep baru.
  7. Menghindari aktivitas yang tidak menyenangkan adalah bentuk hedonisme yang mungkin membutuhkan perencanaan lebih lanjut. Misalnya, jika seseorang tidak suka membersihkan rumah, mereka memilih pekerjaan yang bermanfaat dan menyenangkan dan pada saat yang sama menawarkan sumber keuangan yang cukup untuk mempekerjakan orang lain untuk membersihkan rumah mereka. Dengan kata lain, hedonisme bukanlah “hidup pada saat ini” tetapi mengatur kehidupan seseorang dengan mencari ketiadaan penderitaan dan kenikmatan selama mungkin.



Artikel Populer

Perubahan fisik
Keterampilan dan Bakat untuk CV
Tautan Peptida