![SAMPAH ORGANIK DAN NONORGANIK (ARTI, CARA MENGOLAH, JENIS, CONTOH DAN MANFAAT)](https://i.ytimg.com/vi/-jo9aUYf0Nk/hqdefault.jpg)
Isi
Itu sampah anorganik mereka terdiri dari semua limbah non-biologis; Ini dapat berasal dari industri atau proses tidak wajar lainnya.
Limbah anorganik umumnya tidak termasuk bahan organik; Berbagai bahan plastik dan sintetis memenuhi syarat ini, termasuk benda logam.
Contoh sampah anorganik
Botol kaca | Serat akrilik |
Botol kaca | Polystyrene |
Lampu rusak | Lemari komputer |
Mikroprosesor | Kartrid printer |
Baterai | Ban rusak |
Baterai ponsel | Scrap pengecoran |
Pelat radiografi | Kabel putus |
Pesan kaleng | Aki mobil |
Tas nilon | Jarum suntik |
Rayon | Jarum |
Masalah limbah
Masalah utama dengan sampah anorganik adalah itu tidak dapat diintegrasikan kembali ke dalam siklus alami Bumi sekali terkena kondisi lingkungan, atau jika terjadi, ini terjadi sangat lambat, selama beberapa tahun.
Untuk alasan ini, merekomendasikan untuk mengaturnya secara terpisah dan dalam kondisi tertentu. Material tersebut sering mengalami proses pemadatan sampah dan kemudian dikubur sebagai tempat pembuangan sampah.
Sudah diketahui itu hampir seperlima volume benda yang diperoleh segera dibuang untuk menjadi bagian dari wadah dan kemasan yang digunakan untuk memasarkannya.
Seringkali presentasi yang lebih canggih termasuk overpacking, yang, selain membuat produk menjadi mahal, juga menghasilkan limbah yang lebih banyak.
Sudah dihitung itu plastik menyumbang sekitar 9% limbah di daerah perkotaan. Akumulasi plastik menghasilkan banyak polusi yang mengancam kelangsungan hidup ikan, burung, dan hewan lainnya.
Tingkat industrialisasi yang tinggi yang dicapai oleh masyarakat Barat, terutama penggunaan sejumlah besar perangkat elektronik yang didukung oleh sel atau baterai, menyebabkan sejumlah besar limbah anorganik diproduksi setiap hari.
Kesadaran ekologis
Namun, perlu diperhatikan hal itu kesadaran ekologis telah meningkat, yang ditunjukkan oleh fakta bahwa banyak bisnis saat ini mengirimkan produk mereka kantong kertas, alih-alih melakukannya dalam kantong plastik, karena yang pertama terdegradasi secara alami sedangkan yang terakhir tidak.
Karena tidak dapat terdegradasi, maka yang disarankan untuk dilakukan dengan sampah anorganik adalah kurangi dan gunakan kembali bila memungkinkan.
Misalnya, seseorang bisa membawa sendiri pengemasan ketika Anda membeli produk tertentu, dan juga memilih kemasan yang dapat dikembalikan. Anda bisa memanfaatkan botol dan toples kaca yang tersisa setelah mengkonsumsi produk tertentu, mengubahnya menjadi benda dekoratif dan bahkan berguna, seperti lampu atau wadah untuk menyimpan pasta atau sayuran kering.
Anda juga bisa melakukan hal yang sama dengan kaleng, terutama yang berukuran lebih besar.